Faktor Risiko, Gejala, serta Penyebab Sindrom Cushing



Sebelumnya kami mengucapkan selamat datang kepada anda yang telah bersedia mengunjungi situs blog kami. Pada kali ini kami akan membahas artikel mengenai Sindrom Cushing. Mungkin penyakit ini terdengar asing di telinga kalian. Namun anda juga harus mewaspadai keadaan ini, maka dari itu mari kita kenali sejak dini, apa gejala serta penyebabnya. Uraian selanjutnya akan kami bahas dalam artikel berikut.


Sindrom cushing atau hiperkortisolisme merupakan suatu keadaan seseorang yang disebabkan oleh paparan hormone kortisol dengan kadar tinggi. Sindrom ini disebabkan oleh beberapa hal seperti obesitas, impaired glucose tolerance, hipertensi, diabetes mellitus, dan disfungsi gonadal yang berakibat pada berlebihnya rasio serum hormone kortisol.

Sindrom cushing ini biasanya menyerang banyak wanita dibanding pria yang dapat terjadi pada usia 25-40 tahun. Penyakit ini akan timbul ketika kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak memprodujksi hormone kortisol, yang dikenal sebagai simtoma hiperkostisolisme.

PENYEBAB SINDROM CUSHING
  • Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan glukortikosteroid. Seperti, prednisone, dexamethasone, dan prednisolone dalam jangka panjang.
  • Penyakit cushing, yang dapat menghasilkan banyak hormone ACTH (hormone adrenocorticotropic).
  • Pengidap tumor adrenal dan tumor kelenjar hifosis yang terdapat di dasar otak.
GEJALA SINDROM CUSHING
  1. Kenaikan berat badan atau terjadi obesitas, terutama pada daerah perut dan punggung bagian atas.
  2. Kulit tipis sehingga wajah tampak merah.
  3. Kelelahan yang berlebihan.
  4. Wajah tampak bulat (moon face).
  5. Terjadi penumpukan lemak pada leher dan bahu (buffalo hump).
  6. Penurunan gairah seksual.
  7. Pada wanita, periode menstruasi tidak teratur.
  8. Pembengkakan pada kaki.
  9. Terdapat warna merah atau pink pada bagian kulit paha, pantat, dan perut.
  10. Mengalami depresi.
  11. Osteoporosis.
FAKTOR RISIKO SESEORANG TERKENA SINDROM CUSHING
  • Mengalami obesitas.
  • Diabetes tipe 2.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Kurangnya kontrol kadar gula darah.
PENDIAGNOSAAN SINDROM CUSHING
  1. Tes urin dan darah.
  2. Tes air liur.
  3. CT scan dan MRI scan.
  4. Sampel sinus petrosal.
PENGOBATAN SINDROM CUSHING

Jika sindrom cushing diakibatkan oleh pituitary atau tumor ACTH (penyakit cuushing) maka pengobatannya:
  • Operasi pengangkatan tumor.
  • Radiasi dan pemberian obat-obatan.
PENGOBATAN RUMAHAN SINDROM CUSHING
  • Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk membantu meningkatkan tenaga dan memperkuat tulang.
  • Memulai gaya hidup sehat.
  • Menjaga kesehatan jiwa agar tidak terjadi depresi.
  • Berendam air hangat, pijat serta olahraga untuk meringankan rasa sakit dan nyeri.
Sekian artikel yang dapat kami sampaikan mengenai Sindrom cushing. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Dan kami himbau bahwa informasi yang kami berikan bukanlah pengganti nasihat medis. Ini hanya sekedar informasi untuk anda. Selalu periksakan keadaan anda, ke dokter anda yah. Terima kasih.




Artikel Terkait Faktor Risiko, Gejala, serta Penyebab Sindrom Cushing :

Powered by Blogger.